Tuesday, May 30, 2017

Sahur dan Buka Jaman Jahiliyah

Ini adalah ramadhan ke - 3 di Tanah rantau. Sendiri. Alone. No family. No seru-seru. Bisa bayangkan kan yaaa gimana rasanyaaa. Tiga taun sodara-sodara. Dan ini tahun ke 2 ramadhan tanpa suami.

"Apa yang sedang dicari neeeeng... ?"
" Cari uang..."
"Emang uang eneng hilang?"
"..............................."

Sedih siih. Tapi coba bandingkan sama Ibu kos-kosan yang udah LDR an sama suami selama 20th. Suami nya pulang tiap 2-3 bulan sekali. Kadang lebaran aja tuh ga pulang.

Atau coba deh bandingkan sama adik kelas yang suami nya kerja di Kalimantan. Yang pulang nya tiap 6 minggu sekali. Dan ketemu selama 2 minggu full trus di tinggal lagi 6 minggu. Klo istilahnya sih LDR 6-2-6. Hahaha.

Ada lagi yang sudah LDR selama 9 th dengan jarak dan ritme yang sama seperti saya dan suami. 9 tahun meeen. Kita br 3 th. (Dan cukup 3th aja ya no lama-lama. No again. )

Kadang kita ngeluh sama keadaan kita saat ini padahal diluar sana ada yang jauuuuuuh lebih menyedihkan dan patut dikeluhkan dibanding keadaan kita. Yakaaan yakaaan.

Jadiiiii
Ya sudah lah. Kita coba belajar sabar. Syukur. Dijalani dulu. 7 bulan lagiiii. Dibawa heppiiii. No sedih-sedih. No drama. No lebay.

Harus setrong... Karena pelangi selalu datang setelah hujan.

*self note. Self reminder.*

Sunday, May 21, 2017

Unigen dan Q10 plus - PPE 7

Udah lama banget ga update sama perjalanan promil kami. Selain Karena terhalang kesibukan kami masing-masing, kami masih mengumpulkan pundi-pundi untuk melangkah ke tahapan selanjutnya. Karena ternyata melakukan program promil itu menguras kantong, energi dan air mata. Seriusan. Ga boong. Hehe

Suami lagi sibuk sama kerjaan nya dan pesawatnya yang belum kunjung lepas landas. Dan saya masih sibuk berkutat sama kerjaan Puskesmas dan praktek sore di Klinik yang lumayan menguras energi. Sambil disela sama kerjaan rumah tangga seperti nyuci baju, nyetrika dan beresin Kontrakan. Rasanya waktu cepet banget berlalu. Tiba-tiba aja udah malem. Tiba-tiba aja udah subuh lagi dan Harus siap-siap ngantor lagi. Dikerjain Dari senin sampai sabtu dan itupun klo lagi ga pulang kampung  ke Bandung. Klo sudah sampai Bandung sudah beda lagi ceritanya. Harus kesana kesini. Urusin suami yang selama ini *tidak* terurus. Maafkan istrimu ini ayah... :*. Nyuciin bajunya dan *Kalo sempet* setrikain bajunya, gantiin spreinya, cuciin handuknya, perbaiki gizi nya. Hahaha. Ternyata lelaki tanpa istri itu hidupnya sungguh berantakan. Baju Kotor dimana-mana. Sprei setaun ga ganti2. Handuk bau ttp aja dipake Mandi. Klo lapar dan gada makanan Cuma bisa masak indomie. Ooh lelaki...yang kau butuh kan hanyalah seorang istri. Hihihihi.

Tapi apa daya... LDR yang tinggal 7 bulan ini Harus masih tetap dijalani. Bismillah. Semangat. Sabar ya cintaku... Sayangku...
Cerita intro kepanjangan ya... Haha. Jadiiii... Kemaren2 temen seperjuangan PTT di Pangandaran sini yang seorang dokter sedang menjalani program bayi tabung (ivf). Cerita banyak lah dan saya sedikit nanya2, ttg habis biaya berapa, gimana rasanya, dimana jalaninnya. Gitu2. Dan dia memberikan beberap saran sama saya untuk dicoba.

Masalah dia dan suami sebenernya hampir sama. Masalah sama suami yang kualitas dan kuantitas sperma nya kurang baik. Cuma beda etiologi nya aja. Suami nya krn kegemukan dan suami saya krn varises. Nah, selama program IVF itu sang suami dikasih vitamin yang alhamdulillah merubah kuantitas sperma nya. Obatnya itu Unigen dan Q10 DS.

Dia nyaranin untuk coba suplemen tersebut. Karena suaminya setelah rutin minum suplemen tersebut kuantitas nya membaik. Akhirnya saya searching di apotek K24 Bandung untuk Tanya suplemen tersebut. Kata apotekernya suplemennya ada tapi Harus pesen. Ya sudah lah ya, saya pun pesen suplemen untuk dikonsumsi 1 bulan.

Total biaya untuk suplemen itu sekitar 1,5jt an. Lumayan yaaa. Tp ya sudah lah, namanya juga ikhtiar. Bismillah. Jadi saat ini suami lagi dirutinkan minum 2 suplemen itu. Oya untuk Q10DS kebetulan ga ada jadi suami di ganti minum Q10 plus. Sama aja sih Cuma beda dosis. Klo Q10 DS itu dosisnya lebih strength.

Progress nya sih belum keliatan. Cuma Kalo kata suami, air mani nya jd lebih banyak dan lebih kental. Warnnya pun lebih putih pekat.

*maaf ya klo porno*
Dulu-dulu klo misal saya sama suami berhubungan sehari 2-3 Kali atau setiap hari, air mani yang keluar dikit banget dan lebih bening. Kaya mazi aja yang keluar. Tapi setelah minum suplemen nya, klo berhubungan lebih Dari sekali dalam sehari atau setiap hari, air Mani yang keluar tetep banyak dan tetep kental kaya klo berhubungan 3hr/x atau seminggu sekali. Gatau ya kenapa. Beda aja.

Sekian cerita progres program kami. Semoga bisa membuahkan hasil. Selain suami minum 2 suplemen itu, insyaallah saya udh siapin obat blesifen untuk menstruasi bulan depan *semoga ga mens* aamiin.

Bismillah. Mudahkan ikhtiar kita ya Rabb. Aamiin . . .

Family Goal

Sempet berpikir ga sih setelah nikah mau ngapain. Atau pernah ga sih duduk bareng pasangan berdua nulis sesuatu tentang pencapaian yang ingin dicapai di minggu-bulan-tahun pertama setelah menikah. Sebenernya terkadang kita ga butuh nulis sesuatu itu di kertas. Hitam diatas putih. Kadang Cuma dengan diomongin aja itu bisa bikin kita semangat buat jalan in hari-hari supaya pencapaian kita tercapai...

Nah, saat ini saya sama suami kadang kekeuh-keukeuhan sama pencapaian kita di tahun2 pertama pernikahan. Saya punya target tersendiri, suami pun sama. Dan kadang ga sama. Walopun ujung2 nya kita bikin kesimpulan untuk nyamain persepsi dan done. Suami pun Tipe suami yang luar biasa sabar dan penyayang. Alhamdulillah.

Saya selalu menghargai apa yang suami suka. Akhir2 ini suami lagi suka dan pengen banget punya PC gaming/PS4 dan motor racing. Awal-awal saya ga setuju beliau buat beli semua itu. Karena menurut saya itu barang2 yang ga terlalu penting dan ga menunjang Masa depan. Tapiii Karena hampir tiap hari beliau searching, streaming YouTube ttg semua keinginannya. Akhirnyaaaa..  Saya memutuskan untuk menyetujui pencapaian dia untuk punya PC gaming dan motor racing. Walopun beliau Harus sabar Karena hrs beli nya one by one.

Saya sebagai seorang istri yang mungkin *kokolot begog* lebih memilih untuk invest ke hal lain dibanding beli sesuatu yang terkesan mengejar nafsu belaka. Dan pencapaian saya termasuk pencapaian besar. Semisal pencapaian untuk bisa punya rumah, punya Tanah, bisa umroh, punya tabungan Naik haji, dan punya kendaraan di usia muda. Terkesan ga menikmati hidup sih keliatan nya. Hahaha.
Eh tapi jangan salah. Untuk urusan pencapaian pribadi kecil2 an sih alhamdulillah selalu tercapai. Karena mungkin saya punya penghasilan sendiri, jadi saya jarang banget berbagi pencapaian kecil ini ke suami. Misal bulan ini pengen punya make up ini, sepatu ini, baju ini, dll. Itu diluar konteks berdua. Privacy area. Dengan ijin suami tentunyaaa...

Kalo menurut sayaaaa pencapaian pernikahan itu Apa sih. Pencapaian yg paling ingin saya capai ga lain ga bukan adalah ingin hidup bahagia, punya anak-anak sehat, punya tempat tinggal, punya kendaraan, bisa jalan-jalan, bisa nikmatin ibadah, bisa selalu sehat, bisa berbagi sama orang terdekat maupun terjauh. Cuma itu kan. Ga neko-neko. Semua orang pun seperti nya sama. Hmmmm.

Ga berlebihan. Yang penting cukup.

Kadang saat kita lihat pencapain orang lain dan semangat mancapainya dengan cara mereka, kita jadi buyar dan ga fokus sama target pencapaian kita. Orang punya apa ingin ikut2an. Orang sedang lakukan ini itu ingin ikut2an juga. Itu benar2 bahaya. Karena kita jadi melemah untuk mencapai target dan jatohnya kurang bersyukur.

Jadinya
Sekarang saya sama suami selalu menekankan pada diri sendiri bahwa kita punya target tersendiri dan Harus bisa menggapinya. Eah. Jangan pernah lihat samping kanan atau samping Kiri. Karena bakalan bikin mupeng Sana sini. Tapi liat ke bawah untuk bersyukur dan lihat ke atas untuk bersabar. That's the point.

Dan yang paling utama adalah.... Allah. Akhirat. Ibadah. Karena Cuma itu kunci hidup bahagia dan sukses. Ibadah!! Ibadah!! Ibadah!! Minta semuanya sama Allah. Karena akhirat lebih utama daripada dunia.
*tsaaaaah*

Bismillah. Yuuuk suami. Kita rajinkan ibadah dulu. Klo sukses mah itu bonus...
:*