Thursday, December 28, 2017

USG ketiga

USG Kali ini.... Kita ga janjian sama dr. Ruswana dikarenakan saya baru tiba di Bandung setelah pindahan Dari pangandaran pas hari libur dan weekend. Daaaan Karena saya sama suami sudah ga sabar ketemu si jelly bean yang sudah dibawa kesana kemari jalan jalan jauh ungkat angkut barang pindahan sambil begadang. Sempet khawatir. Jadinyaaaa kita memutuskan untuk kontrol hari minggu sehari sebelum libur natal.

Biasanya dr. Ruswana praktek hari minggu (katanyaaa) tapi berhubung beliau sedang tidak praktek, kita memutuskan untuk kontrol ke dr. Irnawaty. Cumaaa beda tempat. Biasanya di limijati, sekarang di hermina pasteur. Karena beliau praktek minggu siang di hermina.

Pas periksa, Dokter nya super duper kilat. Masuk ruangan saya langsung disuruh naik kasur, USG, geser2, turun, kasih vitamin, udah. Weeeewww
Beda Kalo kontrol ke dr. Ruswana yang santai dan Cari interpretasi hasil USG sedetail mungkin dan sebagus mungkin untuk di print bahkan dicari detak jantungnya sedetail mungkin. Aaaaah kecewaaaa.

Tapiiii Alhamdulillah dedek bayik sehat. Tadinya segede jelly bean sekarang udah segede baby Tedy bear. Awalnya 8 mili, sekarang udah 6 senti. Alhamdulillah dia tumbuh dan berkembang dengan sehat. Jazakallahu khairan katsiran ya Allah..... T.T

Sekarang perut juga udh melebar. Menggembung kedepan. Buncit dan bucitreuk. Gapapa asal kamu sehat ya naaak. :*

Ayah sama ummi cintaaaaa. LOVE
Sehat lancar lunsur langsar sampai lahiran yaaa aamiin. Aamiin.
Alhamdulillah ya Allah.... T.T

Wednesday, November 15, 2017

USG kedua

4 hari pasca USG pertama, kami melakukan USG kembali. Bukan.... Bukan Karena apa-apa tapi Karena sehari setelah pulang periksa di Banjar waktu itu saya langsung terserang demam dan flu berat. Mungkin selain Karena imun saya sedang drop dan harus ikut acara forkes di pantai pangandaran, saya juga tertular suami yang sedang flu saat itu.

Jadi urutannya, imun rendah --> kecapekan --> sok-sok kuat --> ikut forkes di pantai --> demam + flu berat

Akhirnya minggu sore saat suami akan pulang ke Bandung, saya ikut pulang ke Bandung. Itupun naik Bus yang grusak grusuk, kereta ekonomi, dan baru tiba2 di Bandung sekitar pukul setengah 1 malam. Sempat khawatir juga dengan kabar kandungan saya karena sepulang forkes langsung dibawa pulang ke Bandung. All day long activity pokoknya. Di jalan tetep istigfar, dzikir dan positif thinking. Berharap si janin akan kuat seperti ibunya. Eaaaah. :D

Sesampainya di Bandung, saya langsung demam dan meriang. Mulai batuk pilek meler dan susah menelan ditambah badan lemah letih Karena efek sedang Hamil muda. 3 hari sampai rabu saya coba istirahat kan. Ga minum obat sama sekali. Cuma banyakin minum air putih, minum madu, bahkan sampai ngunyah jahe mentah. Demi si batuk hilang. Tapi ternyata tidak mempan. Hampir siang malam batuk terus mengganggu, gatal dan sekali nya batuk badan langsung berguncang hebat.

Suami mulai khawatir, khawatir akan si jabang bayi di dalem perut yang terus2an kena tekanan saat Umi nya batuk. Kami pun memutuskan untuk berobat ke Dokter kandungan. Niat awal Hanya berobat batuk, tp ya sudah lah saat perawat nya nanya kenapa saya bilang,

"Saya sudah telat 3 minggu an. Sudah tespack Alhamdulillah positif. Sama ini saya batuk pilek dan meriang."

Kami pun berobat ke Dokter kandungan seakan-akan itu adalah kunjungan pertama setelah positif. Ya sudah lah. Awalnya khawatir takut yang terlihat Hanya kantungnya saja seperti pemeriksaan di banjar saat itu. Tapiiii....... Saat Dokter mulai periksaa.

Subhanallah Walhamdulillah Walaailaahailallah Allahuakbar....

Si janin, my jellybean sudah tampak. Jantungnya pun kembang Kempis. Berdetak berirama beraturan. Kata Dokter nya...

"Wah bener nih Hamil nih, ini kantung nya,  ini janin nya, ini...... Bentar coba saya geser ya...., Nah.. Ini detak jantungnya. Bagus. Detaknya teratur.
Ini namanya mudigah, walaupun belum bernyawa tapi sudah berdetak jantungnya..."

Saya sama suami cuma bisa bilang subhanallah...... Dan terharu. Ya Allah..... Perasaannya luar biasaaaaaaaaa. Alhamdulillah T.T cirambaaaay. Makasih ya Allah.

Sehat terus yaaaa naak, sudah dibawa naik roller coaster Pangandaran - Bandung sama ayah dan umi, sudah diajak kesana kesini kerja rodi cabut Gigi ditambah batuk pilek flu meriang. Kuat ya nak. Hebat. Besok kita naik roller coaster lagi. Semangat!!!

Semoga sehat. Semoga lancar. Semoga bahagia. Dan happy ending.
Bismillah. Alhamdulillah.



Saturday, November 11, 2017

USG pertama

Entah kenapa kita selalu berjodoh dengan angka 11. Kita pertama Kali USG kehamilan pertama tanggal 11 bulan 11 tahun 2017. Hehehe

Kita memutuskan USG cepat2 Karena tidak sabar dengan apa yang sebenarnya ada di dalam perut saya sehingga darah haid tak kunjung keluar. Semoga isinya kabar baik dan kabar bahagia. Aamiin.

Sabtu pagi kami berangkat pagi-pagi ke kota banjar. Jarak tempuh nya 1 jam menggunakan bus berukuran 3/4 yang pengemudinya kadang kebut-kebutan. Tapi bismillah semoga aman dan selamat sampai tujuan.

Setibanya disana ternyata kita kepagian. Datang pukul 8, sedangkan Dokter br praktek pukul 9. Akhirnya kita memutuskan mencari sarapan dan jalan2 di alun2 kota banjar. Sudah bosan jalan2 kita masih harus menunggu karena Dokter kandungannya ternyata tiba lebih siang setengah jam.

Setelah menunggu akhirnya nama saya dipanggil. Mulai lah pemeriksaan USG. Sambil Dokter nya kepoin kami berdua :

"Usia berapa?"
"27 Dok"
"Telat ya nikahnya"
"Saya nikah 25 Dok, br Isi sekarang maklum jauhan sama suami"
"2th baru Hamil?????"

Dokter pun terkaget2. Ah sudah biyasaaaa. Hasil USG mulai tapak di layar hadapan saya. Terlihat kantong plasenta tapi blm nampak si jabang bayi. Ukuran nya 6w6d. Seharusnya biasanya sudah tampak namun ini ternyata belum tampak. Kami Mulai deg2an. Ya Allah.....

Dokter Hanya meresepkan vitamin nutrimama untuk 15hr ke depan dan kontrol 2 minggu kemudian. Dokter nya bilang semoga 2 bulan ke depan sudah ada janin nya. Bidan asisten sebelahnya menambahkan, kalau belum kelihatan terpaksa dikeluarkan.

Hhhhh bidannya nyebelin. Bikin saya sama suami saat keluar ruangan berat hatinya dan berat beban pikirannya. Pulangpun kami dengan beban.

Bismillah ..... Ya Allah Engkau Maha Pengabul Doa. Kabulkan Doa Kami. Jika Engkau berkehendak Jadi maka Jadi lah. Kun Fayakun.

Ikhlaskan dan pasrahkan selalu kami akan segala keputusan dariMu ya Rabb. Bila memang ini Rizki kami permudahkanlah, namun bila bukan, ikhlaskan hati dan pikiran kami. Kami hanyalah Hamba yang mengharap ridho Dari Mu ya Rabb.

Laa Haulaa walaa quwwata illa billah....
Rabbii hablii milladunka dzurriyatan thoyyibah innaka samii'udduaa

Sunday, October 29, 2017

Once upon a time...

Kali ini saya Mau cerita tentang Maha Dasyat nya Skenario yang Allah buat untuk makhluk Nya. Yang bahkan diluar nalar duniawi dan rasanya seperti ajaib.

2th selama menjalani lika-liku pernikahan kami, tak pernah terbayangkan bahwa cerita hidup dan jalan rejeki yang Allah beri akan se-sempurna ini. Saya dan suami lebih banyak kufur daripada bersyukur akan nikmat yang Allah beri. Astagfirulloh. Astagfirulloh. Astagfirulohal'adziim. T.T

Bayangkan, sehari sehabis pesta pernikahan saja kami sudah melupakan nikmat nya menikah. Yang bahkan banyak diluaran Sana masih bermimpi dan berkhayal untuk bisa segera bertemu jodohnya atau terkumpul Rizki nya untuk segera menikah. Kami bukan sibuk bersyukur tapi sibuk berharap harapan baru akan hadirnya buah hati. Padahal menikmati peran baru sebagai suami istri pun belum lengkap dijalani.

Tapi Allah terus mencurahkan cinta kasih dan rejeki yang luar biasa kepada kami walaupun kami jarang sekali bersyukur. Yang baru kami sadari saat ini saat potongan puzzle selama 2th ini mulai terangkai berbentuk cerita yang jika dijadikan Skenario film akan jadi film yang bermakna.....

Belum genap 1 minggu menikah kami sudah bisa beli Mobil baru. Saya sudah punya tempat praktek pribadi. Belum lagi saya mendapat kesempatan dapat tempat tinggal Kontrakan baru yang baru saja dibangun. Semuanya saya dan suami Isi dengan perabot2 baru; Kasur baru, Lemari baru, kompor baru, dan TV baru. Bahagia layaknya para Pengantin baru yang sedang membuka lembaran hidup baru.

Bulan demi bulan dijalani, Allah tak henti memberi banyak kejutan. Kami tak pernah kekurangan rejeki. Allah mudahkan kami untuk bisa menabung setiap bulan yang pada akhirnya tepat setahun pasca menikah, kami mendapat hadiah motor dari bank tempat kami menabung. Kami senang tidak terperi. Bergulat batin apakah ini mimpi atau kenyataan.

Capaian-capaian kecil yang kami impi-impikan sebelum menikah pun lambat laun Allah permudah. Bisa jalan-jalan, bisa makan enak, bisa ajak orang tua senang-senang, bisa beli sesuatu barang, jadi moment terbaik selama kami menjalani 2th pernikahan ini yang kadang lupa untuk kami syukuri. Padahal kami tak pernah membayangkan akan seperti apa kehidupan kami setelah menikah. Yang kata banyak orang bilang bahwa Rejeki makin berlipat setelah menikah mulai terasa oleh kami. 

Tapi....Jarak dan waktu selalu jadi kendala saya untuk tidak bersyukur akan nikmat maha sempurna yang Allah beri untuk kami. Saya lebih banyak mengeluh, marah-marah, sedih, Karena rasa kesepian dan lelah berjauhan dengan suami. Kadang hampir menangis tiap malam dan menyalahkan keadaan. Beruntung, suami saya tipe orang yang luar biasa sabar, tak pernah terdengar nada melengking, atau hentakan saat lelah mendengar keluh kesah istri nya yang hampir tiap hari mengeluh.

Astagfirulloh astagfirulloh..... Astagfirullohhal'adziim......

Belum lagi masalah keturunan. Hampir setiap obrolan tentang ini kami selalu berselisih paham. Saya yang tipe orang medis apa-apa Harus sesuai protap dan SOP dan suami tipe orang teknik yang lebih memilih praktek ketimbang teori membuat kami sering berdebat satu sama lain. Setahun belakangan jadi taun terlelah bagi kami. Selain Harus selalu berdebat, kami Harus menjalani berbagai pemeriksaan dan mendapat hasil yang kurang membahagiakan.

Tapi Allah selalu membuat kami sadar bahwa setiap segala sesuatu ada waktu terbaik nya. Kami diajarkan untuk selalu bersabar dan besyukur. Allah beri kesedihan tapi diujung Sana Allah janjikan Kebahagiaan. Akhirnya tepat 2th pernikahan kami, kami dikaruniai 2 garis merah pada test pack kehamilan. Dan Allah permudah untuk menghidupkan janin yang saya kandung dalam keadaan sehat tanpa keluhan apapun walaupin kondisi saya saat itu masih berjauhan dengan suami dan Harus menempuh perjalanan 8 jam setiap Kali ingin bertemu keluarga. Allah maha Baik. Allah maha segala-galanya. :')

Tak berhenti dari situ, Allah selalu mencurahkan kebaikan nya pada kami. Tepat saat saya pindah ke Bandung untuk mencari ridho suami, mertua sudah menyelesaikan renovasi rumah untuk bisa kami tinggali. Saya dan suami pun tidak kebingungan mencari tempat tinggal setelah pindahan dari Pangandaran. T.T sesempurna itu rejeki yang Allah limpahkan pada kami.

1 bulan pasca pindahan sambil bebenah di rumah baru, saya blm kunjung mendapat pekerjaan pengganti. Tapi Allah lagi-lagi Maha baik. Saya mendapat lowongan untuk mengisi tempat praktek di daerah dekat rumah. Penghasilan nya pun lumayan. Alhamdulillah. Sampai pada akhirnya mendapat rejeki untuk bisa kembali bekerja di Puskesmas tidak jauh dari rumah.... Alhamdulillah.

Ditambah lagi saya dan suami mendapat rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka sehingga kami bisa mulai membeli rumah baru. Walaupun Harus dengan mencicil....

Allah lagi, Allah terus, lagi-lagi Allah. Allah yang karuniakan skenario sesempurna ini. Alhamdulillah. Alhamdulillah ya Allah.
Maafkan kami yang masih lalai dalam beribadah kepadamu padahal nikmat yang Engkau beri sungguh tak pernah lalai dan selalu sempurna. T.T

Astagfirulloh... Astagfirulloh hal'adziim.

Thursday, October 26, 2017

Alhamdulillah

Subhanallah Walhamdulillah Walaailaahailallah Allahuakbar...

Alhamdulillah... Akhirnya penantian kami selama 2th ini terbayar sudah. Tepat di hari ulang tahun pernikahan kami yang kedua, 2 garis Merah itu muncul. Awalnya Samar, namun lama-lama mulai terlihat jelas. Saya Positif!!!!

Tak pernah terbayangkan bagaimana rasanya mendapat hasil positif pada test pack yang masih tersisa satu buah di laci lemari kontrakan. Yang pernah sempat membuat trauma untuk menggunakannya setahun yang lalu. Hehehe.

Cerita ini di mulai ketika hari ke 29, perut saya terasa keram mules seperti Mau haid. Sudah hopeless saja, mungkin ini memang pertanda akan datang Haid. Ga terlalu sedih juga Karena sudah biasa. Akhirnya setiap pergi saya bawa pembalut. Bahkan dipakai. Takut kalau-kalau bocor di jalan. Saya tunggu sampai hari ke 32 darah haid tak kunjung keluar. Perut keram mules pun semakin berkurang. Saya tetep biasa saja krn pernah mengalami haid keluar di hari ke 35. Tp rasa penasaran itu muncul. Penasaran untuk mencoba melakukan tes dengan test pack yang ada.

Kemarin...sesaat sebelum ambil wudhu untuk sholat subuh saya coba tes urin. Setelah ditunggu beberapa detik, mulai terlihat 1 garis. Hanya 1 garis. Hopeless. Saya pun melanjutkan mengambil air wudhu. Sebelum bergegas sholat subuh, saya intip lagi hasil tes urin tadi. Sekarang garis nya ada 2!! Tapi garis satu nya masih sangat amat Samar.

Saya mulai deg2an, kepikiran apakah saya benar2 Hamil???. Saya pun mencoba tenang. Tetap kalem melaksanakan sholat subuh dan membaca Al-Ma'tsurat. Setelah selesai saya pandangi lagi tes pack nya. Tetap 2 garis. Saya kabari suami lewat foto WhatsApp. Suami bingung. Saya juga bingung. Hahahaha.

Akhirnya kita memutuskan untuk tetap berdoa semoga ini kabar baik untuk kami bahwa di dalam perut saya memang ada janin yang sehat dan berkembang dengan baik.

Kini kami Hanya bisa menunggu sampai Nanti tiba di minggu ke 7 saat saya pulang ke Bandung untuk memastikannya dengan pemeriksaan USG.
Semoga sehat. Semoga berkembang. Dan semoga selamat sampai Nanti kita berjumpa. Aamiin. Aamiin. Aamiin yaa Rabbal'alamiin.

Robbii hablii minaasshoolihin.

Tuesday, May 30, 2017

Sahur dan Buka Jaman Jahiliyah

Ini adalah ramadhan ke - 3 di Tanah rantau. Sendiri. Alone. No family. No seru-seru. Bisa bayangkan kan yaaa gimana rasanyaaa. Tiga taun sodara-sodara. Dan ini tahun ke 2 ramadhan tanpa suami.

"Apa yang sedang dicari neeeeng... ?"
" Cari uang..."
"Emang uang eneng hilang?"
"..............................."

Sedih siih. Tapi coba bandingkan sama Ibu kos-kosan yang udah LDR an sama suami selama 20th. Suami nya pulang tiap 2-3 bulan sekali. Kadang lebaran aja tuh ga pulang.

Atau coba deh bandingkan sama adik kelas yang suami nya kerja di Kalimantan. Yang pulang nya tiap 6 minggu sekali. Dan ketemu selama 2 minggu full trus di tinggal lagi 6 minggu. Klo istilahnya sih LDR 6-2-6. Hahaha.

Ada lagi yang sudah LDR selama 9 th dengan jarak dan ritme yang sama seperti saya dan suami. 9 tahun meeen. Kita br 3 th. (Dan cukup 3th aja ya no lama-lama. No again. )

Kadang kita ngeluh sama keadaan kita saat ini padahal diluar sana ada yang jauuuuuuh lebih menyedihkan dan patut dikeluhkan dibanding keadaan kita. Yakaaan yakaaan.

Jadiiiii
Ya sudah lah. Kita coba belajar sabar. Syukur. Dijalani dulu. 7 bulan lagiiii. Dibawa heppiiii. No sedih-sedih. No drama. No lebay.

Harus setrong... Karena pelangi selalu datang setelah hujan.

*self note. Self reminder.*

Sunday, May 21, 2017

Unigen dan Q10 plus - PPE 7

Udah lama banget ga update sama perjalanan promil kami. Selain Karena terhalang kesibukan kami masing-masing, kami masih mengumpulkan pundi-pundi untuk melangkah ke tahapan selanjutnya. Karena ternyata melakukan program promil itu menguras kantong, energi dan air mata. Seriusan. Ga boong. Hehe

Suami lagi sibuk sama kerjaan nya dan pesawatnya yang belum kunjung lepas landas. Dan saya masih sibuk berkutat sama kerjaan Puskesmas dan praktek sore di Klinik yang lumayan menguras energi. Sambil disela sama kerjaan rumah tangga seperti nyuci baju, nyetrika dan beresin Kontrakan. Rasanya waktu cepet banget berlalu. Tiba-tiba aja udah malem. Tiba-tiba aja udah subuh lagi dan Harus siap-siap ngantor lagi. Dikerjain Dari senin sampai sabtu dan itupun klo lagi ga pulang kampung  ke Bandung. Klo sudah sampai Bandung sudah beda lagi ceritanya. Harus kesana kesini. Urusin suami yang selama ini *tidak* terurus. Maafkan istrimu ini ayah... :*. Nyuciin bajunya dan *Kalo sempet* setrikain bajunya, gantiin spreinya, cuciin handuknya, perbaiki gizi nya. Hahaha. Ternyata lelaki tanpa istri itu hidupnya sungguh berantakan. Baju Kotor dimana-mana. Sprei setaun ga ganti2. Handuk bau ttp aja dipake Mandi. Klo lapar dan gada makanan Cuma bisa masak indomie. Ooh lelaki...yang kau butuh kan hanyalah seorang istri. Hihihihi.

Tapi apa daya... LDR yang tinggal 7 bulan ini Harus masih tetap dijalani. Bismillah. Semangat. Sabar ya cintaku... Sayangku...
Cerita intro kepanjangan ya... Haha. Jadiiii... Kemaren2 temen seperjuangan PTT di Pangandaran sini yang seorang dokter sedang menjalani program bayi tabung (ivf). Cerita banyak lah dan saya sedikit nanya2, ttg habis biaya berapa, gimana rasanya, dimana jalaninnya. Gitu2. Dan dia memberikan beberap saran sama saya untuk dicoba.

Masalah dia dan suami sebenernya hampir sama. Masalah sama suami yang kualitas dan kuantitas sperma nya kurang baik. Cuma beda etiologi nya aja. Suami nya krn kegemukan dan suami saya krn varises. Nah, selama program IVF itu sang suami dikasih vitamin yang alhamdulillah merubah kuantitas sperma nya. Obatnya itu Unigen dan Q10 DS.

Dia nyaranin untuk coba suplemen tersebut. Karena suaminya setelah rutin minum suplemen tersebut kuantitas nya membaik. Akhirnya saya searching di apotek K24 Bandung untuk Tanya suplemen tersebut. Kata apotekernya suplemennya ada tapi Harus pesen. Ya sudah lah ya, saya pun pesen suplemen untuk dikonsumsi 1 bulan.

Total biaya untuk suplemen itu sekitar 1,5jt an. Lumayan yaaa. Tp ya sudah lah, namanya juga ikhtiar. Bismillah. Jadi saat ini suami lagi dirutinkan minum 2 suplemen itu. Oya untuk Q10DS kebetulan ga ada jadi suami di ganti minum Q10 plus. Sama aja sih Cuma beda dosis. Klo Q10 DS itu dosisnya lebih strength.

Progress nya sih belum keliatan. Cuma Kalo kata suami, air mani nya jd lebih banyak dan lebih kental. Warnnya pun lebih putih pekat.

*maaf ya klo porno*
Dulu-dulu klo misal saya sama suami berhubungan sehari 2-3 Kali atau setiap hari, air mani yang keluar dikit banget dan lebih bening. Kaya mazi aja yang keluar. Tapi setelah minum suplemen nya, klo berhubungan lebih Dari sekali dalam sehari atau setiap hari, air Mani yang keluar tetep banyak dan tetep kental kaya klo berhubungan 3hr/x atau seminggu sekali. Gatau ya kenapa. Beda aja.

Sekian cerita progres program kami. Semoga bisa membuahkan hasil. Selain suami minum 2 suplemen itu, insyaallah saya udh siapin obat blesifen untuk menstruasi bulan depan *semoga ga mens* aamiin.

Bismillah. Mudahkan ikhtiar kita ya Rabb. Aamiin . . .

Family Goal

Sempet berpikir ga sih setelah nikah mau ngapain. Atau pernah ga sih duduk bareng pasangan berdua nulis sesuatu tentang pencapaian yang ingin dicapai di minggu-bulan-tahun pertama setelah menikah. Sebenernya terkadang kita ga butuh nulis sesuatu itu di kertas. Hitam diatas putih. Kadang Cuma dengan diomongin aja itu bisa bikin kita semangat buat jalan in hari-hari supaya pencapaian kita tercapai...

Nah, saat ini saya sama suami kadang kekeuh-keukeuhan sama pencapaian kita di tahun2 pertama pernikahan. Saya punya target tersendiri, suami pun sama. Dan kadang ga sama. Walopun ujung2 nya kita bikin kesimpulan untuk nyamain persepsi dan done. Suami pun Tipe suami yang luar biasa sabar dan penyayang. Alhamdulillah.

Saya selalu menghargai apa yang suami suka. Akhir2 ini suami lagi suka dan pengen banget punya PC gaming/PS4 dan motor racing. Awal-awal saya ga setuju beliau buat beli semua itu. Karena menurut saya itu barang2 yang ga terlalu penting dan ga menunjang Masa depan. Tapiii Karena hampir tiap hari beliau searching, streaming YouTube ttg semua keinginannya. Akhirnyaaaa..  Saya memutuskan untuk menyetujui pencapaian dia untuk punya PC gaming dan motor racing. Walopun beliau Harus sabar Karena hrs beli nya one by one.

Saya sebagai seorang istri yang mungkin *kokolot begog* lebih memilih untuk invest ke hal lain dibanding beli sesuatu yang terkesan mengejar nafsu belaka. Dan pencapaian saya termasuk pencapaian besar. Semisal pencapaian untuk bisa punya rumah, punya Tanah, bisa umroh, punya tabungan Naik haji, dan punya kendaraan di usia muda. Terkesan ga menikmati hidup sih keliatan nya. Hahaha.
Eh tapi jangan salah. Untuk urusan pencapaian pribadi kecil2 an sih alhamdulillah selalu tercapai. Karena mungkin saya punya penghasilan sendiri, jadi saya jarang banget berbagi pencapaian kecil ini ke suami. Misal bulan ini pengen punya make up ini, sepatu ini, baju ini, dll. Itu diluar konteks berdua. Privacy area. Dengan ijin suami tentunyaaa...

Kalo menurut sayaaaa pencapaian pernikahan itu Apa sih. Pencapaian yg paling ingin saya capai ga lain ga bukan adalah ingin hidup bahagia, punya anak-anak sehat, punya tempat tinggal, punya kendaraan, bisa jalan-jalan, bisa nikmatin ibadah, bisa selalu sehat, bisa berbagi sama orang terdekat maupun terjauh. Cuma itu kan. Ga neko-neko. Semua orang pun seperti nya sama. Hmmmm.

Ga berlebihan. Yang penting cukup.

Kadang saat kita lihat pencapain orang lain dan semangat mancapainya dengan cara mereka, kita jadi buyar dan ga fokus sama target pencapaian kita. Orang punya apa ingin ikut2an. Orang sedang lakukan ini itu ingin ikut2an juga. Itu benar2 bahaya. Karena kita jadi melemah untuk mencapai target dan jatohnya kurang bersyukur.

Jadinya
Sekarang saya sama suami selalu menekankan pada diri sendiri bahwa kita punya target tersendiri dan Harus bisa menggapinya. Eah. Jangan pernah lihat samping kanan atau samping Kiri. Karena bakalan bikin mupeng Sana sini. Tapi liat ke bawah untuk bersyukur dan lihat ke atas untuk bersabar. That's the point.

Dan yang paling utama adalah.... Allah. Akhirat. Ibadah. Karena Cuma itu kunci hidup bahagia dan sukses. Ibadah!! Ibadah!! Ibadah!! Minta semuanya sama Allah. Karena akhirat lebih utama daripada dunia.
*tsaaaaah*

Bismillah. Yuuuk suami. Kita rajinkan ibadah dulu. Klo sukses mah itu bonus...
:*

Sunday, April 2, 2017

Ayah....

Peluh lelah keringatmu
Beban berat di pundakmu
Keluh kesah di hatimu
Sedih tangis di pelupuk matamu
Dan segala perih sesak pedih yang kau pendam dalam dadamu
Sembunyikan lah
Jangan buat surut semangat di setiap gerak langkahmu
Jangan buat pudar senyum bahagia di ujung bibirmu
Jangan buat kernyit kemarahan di luas keningmu
Jangan buat tunduk pandangan lemah di tampan wajahmu
Tegarlah
Kuatlah
Bahagialah
Karena
Aku tak pernah lelah berdoa meminta akan kesehatan mu. Kesuksesan mu. Kemudahan urusan mu. Kebahagiaan mu. Kesenangan hidup mu.
Tetaplah bercahaya
Tetaplah mempesona
Dan
Tetaplah tertawa
Biar Allah yang hapuskan semua
Biar Allah yang tunjukkan semua
Biar Allah yang selesaikan semua

:)

"Telah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa tuk dunia
Karena tlah habis kan sisa cintaku hanya untuk Mu."


Monday, February 20, 2017

Pengalaman HSG - PPE 5

Sekarang saya mw singkat judul perjalanan promil episode jadi PPE. Hahaha. Biar ada judul utama nya dan judul penyerta. Semoga bisa menginspirasi orang2 yang googling masalah ini. Aamiin.

Senin kemarin 20 februari 2017 tepat saat hari ke 10 pasca menstruasi, saya menjalani tes HSG. HSG adalah histersalpinografi yang dilakukan dengan memasukkan cairan kontras ke dalam lubang vagina sampai ke saluran telur dan di rontgen seperti klo kita rontgen paru-paru cuma difokuskan di daerah rahim. Fungsi pemeriksaan ini adalah untuk melihat apakan ada sumbatan di daerah tuba atau saluran telur, melihat ada atau tidak nya perlengketan di daerah rahim, dan untuk mengevaluasi bentuk serta ukuran rahim dan saluran telur.

Prosedur awal sebelum HSG itu kita harus membuat jadwal dengan laboratorium yang mendukung Karena biasanya full booked dan dokter hanya Mau periksa 1-2 pasien aja sehari. Kemarin saya booking di Lab Pramita Jl. Riau Bandung. Dan pemeriksaan HSG harus atas rekomendasi dokter yaaaa. Biaya untuk pemeriksaan HSG sekitar 1,2jt an.

Instruksi sebelum HSG :
1. HSG dilakukan H9 - H12 pasca menstruasi. Karena saat itu menstruasi sudah selesai dan ovulasi belum dimulai.

2. kita tidak boleh berhubungan sebelum tes dilakukan. Tapiiii Karena kemarin suami sudah ga tahan. Kita tetap berhubungan tapi tidak dikeluarkan di dalam. Alasan kenapa sebelum HSG dilarang berhubungan sebenernya Karena takut sudah ada sel telur yang dibuahi. HSG sendiri kan prosesnya berhubungan dengan sinar radiasi dan berbahaya untuk janin. Jadi dilarang untuk berhubungan. Tapi ya sudah lah kemarin kita nakal toh tidak dikeluarkan di dalam. Hehe. Semoga tidak apa-apa.

2. Sebelum HSG kita wajib mencukur bulu kemaluan serapi mungkin. Malu kan ya sama dokter nya nanti. Hehe. Lebih untuk kemudahan alat yang dimasukkin nanti sih sebenernya. Jadi harus bersih dan rapi yaaa.

3. Kita wajib bawa pembalut. Karena nanti akan keluar sisa2 cairan kontras bercampur darah setelah dilakukan HSG.

Prosedur HSG :
- kita di minta untuk melepas seluruh baju kecuali BH. Dan memakai pakaian khas sebelum rontgen.

- kita disuruh berbaring di atas meja rontgen. Mirip meja operasi dan di atasnya ada kamera. Bukan kamera canon atau Nikon. Tapi kamera rontgen. Hehe.

- petugas rontgen akan menginstrusikan kita untuk ngangkang. Mirip orang Mau melahirkan. Itu bener2 malu bangeeeeet. Apalagi dokter nya cowok. Astagfirulloh... Semoga ini pemeriksaan HSG yang pertama dan terakhir. Udah pasrah aja ngangkang nya.

- setelah semua siap. Dokter mengolesi area vagina sampai anus dengan cairan betadin. Fungsinya untuk sterilisasi area yang nanti Mau di eksekusi.

- setelah itu dimasukkan alat cocor bebek dan gatau alat lainnya untuk membuka saluran vagina. Dan rasanyaaaaaaaaa linu2 gimanaaaa gitu. Harus rileks intinya klo tegang Pasti kerasa sakit.

- setelah alat sudah terpasang. Dokter bilang, "nanti saya masukin cairan kontras ya. Rasanya agak mules. Ibu tahan sebentar ya.". Habis itu di masukin lah cairan kontrasnya. Warna nya bening kaya air biasa. Pas di masukin cairan rasanya muleeees kaya menstruasi. Disemprot beberapa Kali. Dan setiap 1 semprotan kerasa mules nya. Subhanallah. Perjuangan untukmu nak... T.T

- setelah cairan masuk. Dokter langsung keluar ruangan dan menginstrusika saya untuk tidak bergerak Karena Mau dilakukan pemotretan a.k.a di rontgen.

- rontgen dilakukan 2 Kali jekrek. Setelah itu disuruh bersih2 kemaluan. Dan di rontgen lagi 2 jekrek. Total ada 4 jekrek sekali pemeriksaan HSG.

- setelah itu selesai. Kita Pakai baju lagi dan jangan lupa Pakai pembalut. Lumayan keluar bercak darah dan cairan kontras nya.

- dokter meresepkan antibiotic untuk pencegahan infeksi. Antibiotiknya cefixime 200mg 2dd1.

Selesai deh. Intinya sih jangan tegang. Rasanya sedikit linu saat dimasukkan alat dan sedikit mules saat dimasukkan cairan kontras. Habisnya sih ga sakit sama sekali. Biasa aja. Cuma mules2 biasa aja. Dan keluar bercak darah sedikit. Mungkin luka saat memasukkan alat. Ga sakit berlebihan. Besok nya pun udah bisa berhubungan lagi.

Apa yang orang2 bilang di forum dan blog ga seserem yang dibayangin. Biasa aja. Ya gitu aja. Hehehe

Hasil pemeriksaan saya keluar hari itu juga di siang harinya. Dan Alhamdulillah hasil pemeriksaan menunjukkan ;
1. Tidak ada kelainan
2. Kedua tuba patent (tidak ada sumbatan)
3. Tidak terlihat adanya perlengketan
4. Cavum uteri besar

Alhamdulillah.... Next konsul ke Sp.OG H-12 untuk melihat sel telur. Bismillah. Semoga sehat ya Allah. Aamiin.

Sunday, February 5, 2017

Perjalanan Promil Episode 4 - Eturol 400mg

Siang itu saya ijin pulang ngantor lebih awal Karena harus mengejar jadwal kereta api Banjar-Bandung dan mengejar jadwal konsultasi ke dokter urologi. Jam 10 pagi saya sudah naik bus dari kantor ke arah stasiun yang jaraknya ditempuh dalam waktu 1 jam. alhamdulillah saya tidak terlambat datang ke stasiun dan naik kereta tepat waktu. Saya tiba di Bandung jam 4 sore dan harus menunggu jemput an suami yang jam pulang kantornya jam stgh 5 sore. Kebetulan jarak stasiun dan kantor suami ga terlalu jauh.

Tapiiii sayangnya Suami baru tiba menjemput saya jam setengah 6 Karena dia harus pulang terlebih dahulu ke rumah untuk menggambil helm saya yang tertinggal. Padahal pagi-pagi buta sudah saya ingatkan untuk menyiapkan semuanya supaya tidak terlambat konsultasi. Hooosh rungsing bukan main karena kecerobohan bapak negara ini dan alhasil kita terlambat untuk bertemu dokter urologi yang dituju. Karena beliau sudah pulang dan menyudahi jam praktek sore nya.
PERCUMA. Percuma saya pulang ngantor lebih awal demi ngejar jadwal kontrol ke dokter tapi ujung2 nya ga jadi gara-gara suami telat jemput. kita jadi sia-sia dateng ke rumah sakit. Akhirnya di jalan banyak drama. Kenapaaaaaa.... Telaaaaaaat.... T.T huhuhu

Karena jadwal saya pulang ke Bandung itu bulan berikutnya dan dokter urologi yang satu itu jadwal praktek nya susah untuk disesuaikan dengan kondisi kitaa, kita memutuskan untuk mengganti dokter dengan jadwal yang lebih fleksibel. Kita memutuskan untuk berobat ke RS. Santosa saja karena bisa rawat jalan di hari sabtu. Kita dipertemukan dengan dr. Ronald Rusmin Sp.B-Sp.U. antriannya cukup panjang. Kita dateng jam 10 dan dapet antrian ke 11 dan belum satu pun pasien dipanggil.

Setelah Akhirnya menunggu sekitar 1 jam kita Akhirnya bisa masuk ruangan konsul dan ketemu dokter nya. Mulailah kita cerita Dari awal dan menyerahkan semua hasil pemeriksaan suami. Alhamdulillah kita dipertemukan sama dokter yang ramaaaaah bukan main. Beda sama yang kemarin. Mungkin kejadian kemarin ada hikmahnya. Maaf kan kerungsingan kita kemarin yaAllah... ~_~

Dokter nya jelasin Dari mulai kenapa? Gimana? Harus diapakan?
Jadiiiiii ternyata suami terkena varikokel. Varikokel itu pengumpulan darah balik ke jantung di pembuluh vena testis. Penyebabnya Karena katup untuk mengalirkan darah itu terganggu dan blm tau disebabkan apa kenapa si katup itu bermasalah. Varikokel itu bukan mandul toh sperma nya masih ada. Cumaaa Karena ada penumpukan cairan itu aliran sperma dan spermatogenesis jadi terganggu. Jadinya kualitas dan kuantitas sperma berkurang. Tindakan satu-satunya untuk mengobati varikokel itu adalah tindakan operatif. Jadi tindakannya itu mengalirkan darah yang terkumpul lewat katup yang berfungsi baik. Persentase keberhasilan nya hanya 74%, itu Karena pembuluh darah di testis dan katup yang tersedia itu banyak. Mirip labirin. Kita gatau katup mana yg berfungsi dan darahnya Nanti ngalir kemana. Tugas dokter nya hanya mengalihkan aliran darah nya supaya tidak terkumpul di daerah katup yang bermasalah.
Subhanallah.... Mudahkan ikhtiar kita ya Allah... T.T

Trus dokter nya bilang. Hamil itu ttg 2 orang. Jangan hanya 1 orang aja yang di periksa. Jadinyaa saya juga harus menuntaskan pemeriksaan saya ke dokter kandungan. Untuk memastikan kalo saya tidak ada masalah sama sekali. Bismillah.. Semoga baik-baik saja dengan saya. Aamiin.

Selama menanti hasil pemeriksaan saya. Suami ditunda untuk dilakukan tindakan operatif dan dikasih suplemen vitamin E dosis tinggi. Intinya sambil nunggu sambil minum suplemen. Siapa tauuuu... Siapa tauuu yaaaa pake vitamin juga bisa berubah kualitas dan kuantitas sperma nya. Wallahi. Kita serahkan semuanya sama Allah aja. Ikhtiar ttp jalan.

Suami dikasih vitamin Eturol 400 IU buat sebulan (30kapsul). Harganya 6.714 perbutir. Total jadi sekitar 202rb an. Lumayan yaaah. Gpp laa demiii... Bismillah.

Suami juga wajib analisis sperma lagi setelah suplemen habis dan setelah pemeriksaan saya tuntas.... Dan kontrol setelah semuanya dilakukan...

Sabarkan kami ya Allah. Mudahkan ikhtiar kami... Aamiin.

Monday, January 16, 2017

Perjalanan Promil Episode 3 - USG Doppler

Akhirnyaaaaa kita berdua punya waktu untuk tes lab dan USG Doppler. Kita baru menebus Surat pengantar dr. Ricky buat USG dan tes hormon kemarin hari Sabtu tgl 14 Januari 2017. Molor 2bulan Dari semenjak pemeriksaan awal. Alasannya Karena kita baru punya waktu. Selebihnya kemarin2 kita sibuk sama LDR, jalan2 ke luar kota , dan honeymoon kesekian yang udh di planning dari jauh2 hari.

Sebelum tes lab, kita sudah booking seminggu sebelum tes. Karena memang prosedurnya harus booking terlebih dahulu. Itu Karena dokter nya cuma mw periksa 1-2 pasien aja sehari. Irit yaaa. Heuuuu.

Kita berangkat jam 7 pagi dari rumah. Harusnya sih jam 7 pagi udh ada di lab. Tapi Karena kita hrs sarapan dulu bareng orang tua dan ga bisa skip buru2... Takut malah Nanti ditanya mw kemana, kita akhirnya br bs berangkat jam 7. Emang komiten kita dr awal sih kita *belum* mw cerita masalah ini sama orang tua dan keluarga dekat. Takut bikin kita makin stress, jadinya cukup kita aja yg tau dan jalanin berdua. Saling support berdua. Sedih berdua. Hehehe. Serasa dunia milik berdua pokoknya. Eaaaaa *kok?*

Jam 7.30, kita daftar. Kita udh ga kaget lagi sama biaya lab krn sebelum nya udh survey kaan. Biayanya habis 2,1 jt an lah kira2. Lumayan yaaaa nguras jatah tabungan. Hooooosssshhh. Rinciannya
USG Doppler.          850.000 an
Tes Hormon LH, FSH, Testosterone.     1.100.000 an

Tes pertama itu pengambilan darah buat periksa hormon. Diambil di arteri brachialis tangan dominan. 2 tabung. Saya bener2 kasian liat suami saat itu Karena dia emang takut banget sama jarum suntik, disuntik, dan yang berbau2 medis. Sabar yaaa cintakuuu.
Setelah itu langsung dilanjut tes USG Doppler. USG nya itu dilakukan sama Dokter ahli radiologi. Saat periksa sih saya ga boleh liat. Suami masuk ruang periksa yg di tutup tirai. Saya nunggu di meja konsultasi. Sebenernya kepo sih suami diapain. Tapi ya udah lah nunggu dia cerita langsung aja. Periksa nya cuma bentar. Cuma 10 menit an aja. Kata suami sih ya mirip2 USG perut klo Hamil. Pake gel Trus diraba2 pake alat. Ya begitulah prosesnya.

Setelah Dari situ hasil baru bisa diambil sekitar pukul 2 siang. Dan hasilnyaaaaa sodara2...
Hasil USG Doppler menunjukkan klo testis kanan no problem. Tapi testis Kiri ada varikokel grade I-II.
Hasil tes hormon nya. LH dan FSH normal. Testosterone sedikit rendah dibawah batas normal.

Klo Dari searching2 google sih. Kenapa hrs tes hormon juga.... Itu karena dokter nya Nanti mw tau apakah kualitas dan kuantitas sperma yg kurang baik itu berasal Dari kerusakan pabrik sperma nya atau hanya Karena cedera/infeksi lokal. Tp itu br hasil searching siiih blm dijelasin langsung sama dokter nya.

Yaaaa intinya sekarang udh lumayan agak tenang. Tinggal nunggu waktu lagi kapan bisa konsul sama dokter nya. Untuk bisa tau penjelasan details itu apa, kenapa, dan harus gimana.
Dilemma LDR niii jadinya jarak tes 1 ke selanjutnya harus nunggu saat yang tepat, saat kita ketemuan lagi....

Pokoknya tetep semangat laaaaaaa yaaaaaa. TTC itu melelahkan sodara2. Bersyukurlah buat pasangan yang bisa konsepsi secara Alami tanpa mengalami tes ini dan tes itu....

Semangat ya dear husband. Kita Pasti bisa buat punya keturunan. Aamiin. Aamiin.

Robbi habli milladunka dzurriyatan thoyyibah innaka samii'uddu'aa..

Next.. Konsul again ke Dokter urologi...
Bismillah.