Sunday, February 5, 2017

Perjalanan Promil Episode 4 - Eturol 400mg

Siang itu saya ijin pulang ngantor lebih awal Karena harus mengejar jadwal kereta api Banjar-Bandung dan mengejar jadwal konsultasi ke dokter urologi. Jam 10 pagi saya sudah naik bus dari kantor ke arah stasiun yang jaraknya ditempuh dalam waktu 1 jam. alhamdulillah saya tidak terlambat datang ke stasiun dan naik kereta tepat waktu. Saya tiba di Bandung jam 4 sore dan harus menunggu jemput an suami yang jam pulang kantornya jam stgh 5 sore. Kebetulan jarak stasiun dan kantor suami ga terlalu jauh.

Tapiiii sayangnya Suami baru tiba menjemput saya jam setengah 6 Karena dia harus pulang terlebih dahulu ke rumah untuk menggambil helm saya yang tertinggal. Padahal pagi-pagi buta sudah saya ingatkan untuk menyiapkan semuanya supaya tidak terlambat konsultasi. Hooosh rungsing bukan main karena kecerobohan bapak negara ini dan alhasil kita terlambat untuk bertemu dokter urologi yang dituju. Karena beliau sudah pulang dan menyudahi jam praktek sore nya.
PERCUMA. Percuma saya pulang ngantor lebih awal demi ngejar jadwal kontrol ke dokter tapi ujung2 nya ga jadi gara-gara suami telat jemput. kita jadi sia-sia dateng ke rumah sakit. Akhirnya di jalan banyak drama. Kenapaaaaaa.... Telaaaaaaat.... T.T huhuhu

Karena jadwal saya pulang ke Bandung itu bulan berikutnya dan dokter urologi yang satu itu jadwal praktek nya susah untuk disesuaikan dengan kondisi kitaa, kita memutuskan untuk mengganti dokter dengan jadwal yang lebih fleksibel. Kita memutuskan untuk berobat ke RS. Santosa saja karena bisa rawat jalan di hari sabtu. Kita dipertemukan dengan dr. Ronald Rusmin Sp.B-Sp.U. antriannya cukup panjang. Kita dateng jam 10 dan dapet antrian ke 11 dan belum satu pun pasien dipanggil.

Setelah Akhirnya menunggu sekitar 1 jam kita Akhirnya bisa masuk ruangan konsul dan ketemu dokter nya. Mulailah kita cerita Dari awal dan menyerahkan semua hasil pemeriksaan suami. Alhamdulillah kita dipertemukan sama dokter yang ramaaaaah bukan main. Beda sama yang kemarin. Mungkin kejadian kemarin ada hikmahnya. Maaf kan kerungsingan kita kemarin yaAllah... ~_~

Dokter nya jelasin Dari mulai kenapa? Gimana? Harus diapakan?
Jadiiiiii ternyata suami terkena varikokel. Varikokel itu pengumpulan darah balik ke jantung di pembuluh vena testis. Penyebabnya Karena katup untuk mengalirkan darah itu terganggu dan blm tau disebabkan apa kenapa si katup itu bermasalah. Varikokel itu bukan mandul toh sperma nya masih ada. Cumaaa Karena ada penumpukan cairan itu aliran sperma dan spermatogenesis jadi terganggu. Jadinya kualitas dan kuantitas sperma berkurang. Tindakan satu-satunya untuk mengobati varikokel itu adalah tindakan operatif. Jadi tindakannya itu mengalirkan darah yang terkumpul lewat katup yang berfungsi baik. Persentase keberhasilan nya hanya 74%, itu Karena pembuluh darah di testis dan katup yang tersedia itu banyak. Mirip labirin. Kita gatau katup mana yg berfungsi dan darahnya Nanti ngalir kemana. Tugas dokter nya hanya mengalihkan aliran darah nya supaya tidak terkumpul di daerah katup yang bermasalah.
Subhanallah.... Mudahkan ikhtiar kita ya Allah... T.T

Trus dokter nya bilang. Hamil itu ttg 2 orang. Jangan hanya 1 orang aja yang di periksa. Jadinyaa saya juga harus menuntaskan pemeriksaan saya ke dokter kandungan. Untuk memastikan kalo saya tidak ada masalah sama sekali. Bismillah.. Semoga baik-baik saja dengan saya. Aamiin.

Selama menanti hasil pemeriksaan saya. Suami ditunda untuk dilakukan tindakan operatif dan dikasih suplemen vitamin E dosis tinggi. Intinya sambil nunggu sambil minum suplemen. Siapa tauuuu... Siapa tauuu yaaaa pake vitamin juga bisa berubah kualitas dan kuantitas sperma nya. Wallahi. Kita serahkan semuanya sama Allah aja. Ikhtiar ttp jalan.

Suami dikasih vitamin Eturol 400 IU buat sebulan (30kapsul). Harganya 6.714 perbutir. Total jadi sekitar 202rb an. Lumayan yaaah. Gpp laa demiii... Bismillah.

Suami juga wajib analisis sperma lagi setelah suplemen habis dan setelah pemeriksaan saya tuntas.... Dan kontrol setelah semuanya dilakukan...

Sabarkan kami ya Allah. Mudahkan ikhtiar kami... Aamiin.

No comments:

Post a Comment